KELOMPOK
II
NUR INTAN SARI
|
:125050100111011
|
AHMAD NUR HAKIM
|
:125050100111012
|
RAHMADANI
|
:125050100111014
|
ANIFIATI NINGRUM
|
:125050100111016
|
IKA NURJANAH
|
:125050100111017
|
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “BUNGKIL KELAPA” ini
tepat waktu.
Dalam
penyusunan paper ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membatu menyusun dan menyelesaikan paper ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Dr.ir. Osfar Sjofjan, M.Sc.” selaku Dosen Pembimbing dalam mata kuliah IPTEK Pengolahan Bahan
Pakan.
Paper ini disusun dan dibuat berdasarkan
materi – materi yang ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pembaca tentunya dalam mempelajari mata kuliah ini.
Penulis menyadari, bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada paper ini. Oleh karena itu penulis mengundang
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan paper ini ini.
Penyusun
Malang 15 mei 2014
DAFTAR
ISI
Halaman
KOLOM
PENILAIAN................................................................................... i
KATA
PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................. iii
DAFTAR
TABEL.......................................................................................... iv
DAFTAR
GAMBAR..................................................................................... iv
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................
1
1.2 Tujuan...........................................................................................
2
1.3
Manfaat.........................................................................................
2
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi.......................................................................................
3
2.2 Proses Pemanenan kelapa samapai jadi Bungkil Kelapa. 4
2.3 Kandungan Nutrisi Dalam Bungkil Kelapa............................ 7
2.4 Kecernaan....................................................................................
7
2.5 Pemberian Bungkil kelapa
Pada Ternak................................
8
BAB
III PENUTUP
3.1
SIMPULAN .................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................... 10
DAFTAR
TABEL
1. Tabel. Perbandingan Nutrisi Bungkil
Kelapa ................................................... 7
DAFTAR
GAMBAR
1.
Gambar 1 pohon kelapa............................................................................... 3
2.
Gambar 2 bungkil kelaapa ................................................................ .........4
3.
Gambar 3 buah kelapa, tempurung dan bungkil
kelapa................... .....4
BAB I
PENDAHULAUN
I.I Latar Belakang
Tanaman
kelapa (Cocos nucifera L.) termasuk jenis tanaman palma yang memiliki multi
fungsi karena hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan.
Tanaman ini banyak dijumpai di Indonesia yang
merupakan penghasil kopra terbesar kedua di dunia, sesudah Phillipina.
Produksi buah kelapa di indonesia rata-rata 15,5 milyar buah/tahun atau setraa
dengan 3,02 juta tin kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung,
1,8 juta ton serat sabut dan 3,3 ton debu sabut . industri pengolahan buah
kelapa umumnya masih terfous kepada pengolahan hasil daging buah sebagai hasil
utama, sedangakn industri yang mengolaha hasil samping buah (by-product)
seperti: air, sabut, dan tempurung kelapa masih secraa teradisional dan
bersekala kecil, padahal potensi ketersediaan bahan baku untuk membangun
industri pengolahanya masih sangat besar.
Tidak hanya dari segi jumlah, dari segi jenis produk hilirpun,
pengolahan hasil samping juga masih mempunyai peluang cukup beasar (zainal, 2008).
Usaha
budidaya tanaman kelapa melalui perkebunan terutama dilakukan untuk memproduksi
minyak kelapa yang berasal dari daging buahnya dengan hasil samping berupa
ampas kelapa. (Miskiyah, 2006). Ampas kelapa
hasil samping pembuatan minyak kelapa murni masih memiliki kandungan protein yang
cukup tinggi. Hal ini menyebabkan ampas
kelapa berpotensi untuk dimanfaatkan dan
diolah sebagai bungkil untuk pakan
ternak, Kualitas bungkil kelapa bervariasi tergantung dengan cara pengolahan
dan mutu bahan baku. Berdasarkan komposisi kimianya, bungkil kelapa termasuk
sumber protein untuk ternak. Hasil analisis proksimat dari bahan pakan bungkil
kelapa adalah sebagai berikut: BK 88,5, Abu 6,36, PK 18,58, Lemak 12,55, SK
15,38, Beta-N 37,26, Ca 0,08, dan P 0,52
(Nursiam,2010)
Protein
kasar yang terkandung pada ampas kelapa mencapai 23%, dan kandungan
seratnya yang mudah dicerna merupakan
suatu keuntungan tersendiri untuk menjadikan ampas kelapa sebagai bahan pakan
pedet (calf), terutama untuk menstimulasi rumen. Dalam pemakaian bungkil kalapa
terutama untuk monogastrik perlu diperhatikan keseimbangan asam aminonya,
karena bungkil kelapa kekurangan asam amino lisin dan histidin. (Derrick (2005), Oleh sebab itu perlunya
dilakukan pemnafaatna seoptimla mungkin dalam penggunaan bungkil kelapa.
Tujuan
:
Untuk memenuhi tugas
mata kuliah IPTEK Bahan Pakan Ternak yang diampu oleh Dr.ir. Osfar Sjofjan, M.Sc dan Prof.Dr.ir.Hartutik.Mp.
Manfaat :
Alam upaya pembuatan paper IPTEK Bahan Pakan
Ternak diharapkan lebih menguasai mata
kuliah tersebut dan Sebgaai bahan pembelajaran, agar mahasiswa, mamapu,mau dan
tahu, dalam menyusun pakan ternak serta mampu mempraktek dan penerapannya
dilapang.
Bab II
TINJAUNA PUSTAKA
2.1
Deskripsi
KlasifikasiTanaman
Kelapa:
·
Kingdom :plantae(tumbuhan)
·
Subkindonm :Tracheobionta
(Tumbuhan)
·
Super
divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·
Kelas :
Liliopsida (berkeping satu /monokotil)
·
Sub
Kelas :
Arecidae
·
Ordo :
Arecales
·
Famili : Arecaceae
(suku pinang-pinangan)
·
Genus :Cocos
·
Spesies :Cocos
nucifera L. (Anonimus.2013)
Bungkil
kelapa dihasilkan dari limbah pembuatan minyak kelapa. Bungkil kelapa dapat
digunakan sebagai salah satu penyusun ransum pakan ternak karena memiliki
kandungan protein yang cukup tinggi mencapai 21,5 % dan energi metabolis 1540 -
1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi
mencapai 15%, sehingga mudah rusak terkontaminasi jamur dan tengik. Oleh karena
itu penggunaan bungkil kelapa dianjurkan tidak melebihi 20% sebagai penyusun
ransum. Bungkil kelapa memiliki warna coklat, coklat tua, dan coklat muda.
Sumber:
Forsum ( 2013)
Kelemahan dari bungkil kelapa ialah: Mudah rusak oleh jamur dan
menimbulkan racun untuk ayam. Miskin lysine dan histidine dan kandungan seratnya
cukup tinggi yaitu 15%. Bungkil yang baik diberikan kepada ternak pada campuran
konsentrat, Idealnya adalah sebesar 10% dari total konsentrat yang kita
berikan. Misalnya untuk seekor sapi berat 300 Kg dibutuhkan konsentrat sebesar
1% dari berat badan yakni 3 Kg / hari. Jadi bungkil yang kita butuhkan untuk
seekor sapi 300 Kg adalah 300 gram atau 3 ons dan dan sisanya adalah dedak atau
bekatul ( forsum 2013).
2.2
Proses Pemanenan kelapa samapai jadi Bungkil Kelapa
kok kepotong ya
BalasHapus