Rabu, 10 September 2014

Manfaat bungkil kelapa untuk pakan ternak

“BUNGKIL KELAPA SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK” Tugas Terstruktur Mata Kuliah Ilmu Teknologi Pengolahan Bahan Pakan Ternak Dosen Pengampu : Dr.ir. Osfar Sjofjan, M.Sc




 

KELOMPOK II
NUR INTAN SARI
:125050100111011
AHMAD NUR HAKIM
:125050100111012
RAHMADANI
:125050100111014
ANIFIATI NINGRUM
:125050100111016
IKA NURJANAH
:125050100111017


 

 

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “BUNGKIL KELAPA” ini tepat waktu.
            Dalam penyusunan paper ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membatu menyusun dan menyelesaikan paper ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dr.ir. Osfar Sjofjan, M.Sc.selaku Dosen Pembimbing  dalam mata kuliah IPTEK Pengolahan Bahan Pakan.
Paper ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentunya dalam mempelajari mata kuliah ini.
Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada paper ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper ini ini.

                                                                              Penyusun

Malang 15 mei 2014





DAFTAR ISI
Halaman
KOLOM PENILAIAN...................................................................................        i
KATA PENGANTAR...................................................................................       ii
DAFTAR ISI..................................................................................................       iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................       iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................       iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................      1
1.2 Tujuan...........................................................................................      2
1.3 Manfaat.........................................................................................      2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi.......................................................................................      3
2.2 Proses Pemanenan kelapa samapai jadi  Bungkil Kelapa.      4
2.3 Kandungan Nutrisi Dalam Bungkil Kelapa............................      7
2.4 Kecernaan....................................................................................      7
2.5 Pemberian Bungkil kelapa Pada Ternak................................      8
BAB III PENUTUP
3.1 SIMPULAN ..................................................................................       9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................      10




DAFTAR TABEL
1.    Tabel. Perbandingan Nutrisi Bungkil Kelapa ...................................................  7


DAFTAR GAMBAR
1.    Gambar 1 pohon kelapa............................................................................... 3
2.    Gambar 2 bungkil kelaapa ................................................................ .........4
3.    Gambar 3 buah kelapa, tempurung dan bungkil kelapa................... .....4
















BAB I
PENDAHULAUN
I.I Latar Belakang
Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) termasuk jenis tanaman palma yang memiliki multi fungsi karena hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Tanaman ini banyak dijumpai di Indonesia yang  merupakan penghasil kopra terbesar kedua di dunia, sesudah Phillipina. Produksi buah kelapa di indonesia rata-rata 15,5 milyar buah/tahun atau setraa dengan 3,02 juta tin kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 juta ton serat sabut dan 3,3 ton debu sabut . industri pengolahan buah kelapa umumnya masih terfous kepada pengolahan hasil daging buah sebagai hasil utama, sedangakn industri yang mengolaha hasil samping buah (by-product) seperti: air, sabut, dan tempurung kelapa masih secraa teradisional dan bersekala kecil, padahal potensi ketersediaan bahan baku untuk membangun industri pengolahanya masih sangat besar.  Tidak hanya dari segi jumlah, dari segi jenis produk hilirpun, pengolahan hasil samping juga masih mempunyai peluang  cukup beasar (zainal, 2008).
Usaha budidaya tanaman kelapa melalui perkebunan terutama dilakukan untuk memproduksi minyak kelapa yang berasal dari daging buahnya dengan hasil samping berupa ampas kelapa. (Miskiyah, 2006). Ampas kelapa  hasil samping pembuatan minyak kelapa murni  masih memiliki kandungan protein yang cukup  tinggi. Hal ini menyebabkan ampas kelapa  berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah sebagai bungkil untuk  pakan ternak, Kualitas bungkil kelapa bervariasi tergantung dengan cara pengolahan dan mutu bahan baku. Berdasarkan komposisi kimianya, bungkil kelapa termasuk sumber protein untuk ternak. Hasil analisis proksimat dari bahan pakan bungkil kelapa adalah sebagai berikut: BK 88,5, Abu 6,36, PK 18,58, Lemak 12,55, SK 15,38, Beta-N 37,26, Ca 0,08, dan  P 0,52 (Nursiam,2010)
Protein kasar yang terkandung pada ampas kelapa mencapai 23%, dan kandungan seratnya  yang mudah dicerna merupakan suatu keuntungan tersendiri untuk menjadikan ampas kelapa sebagai bahan pakan pedet (calf), terutama untuk menstimulasi rumen. Dalam pemakaian bungkil kalapa terutama untuk monogastrik perlu diperhatikan keseimbangan asam aminonya, karena bungkil kelapa kekurangan asam amino lisin dan histidin.  (Derrick (2005), Oleh sebab itu perlunya dilakukan pemnafaatna seoptimla mungkin dalam penggunaan bungkil kelapa.

Tujuan :
            Untuk memenuhi tugas mata kuliah IPTEK Bahan Pakan Ternak yang diampu oleh Dr.ir. Osfar Sjofjan, M.Sc dan Prof.Dr.ir.Hartutik.Mp.


Manfaat :
Alam upaya pembuatan paper IPTEK Bahan Pakan Ternak  diharapkan lebih menguasai mata kuliah tersebut dan Sebgaai bahan pembelajaran, agar mahasiswa, mamapu,mau dan tahu, dalam menyusun pakan ternak serta mampu mempraktek dan penerapannya dilapang.

Bab II
TINJAUNA PUSTAKA
2.1 Deskripsi  
  





KlasifikasiTanaman Kelapa:
·         Kingdom                                  :plantae(tumbuhan)
·         Subkindonm                            :Tracheobionta (Tumbuhan)
·         Super divisi                             : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·          Divisi                                      : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·          Kelas                                      : Liliopsida (berkeping satu /monokotil)
·         Sub Kelas                                : Arecidae
·         Ordo                                        : Arecales
·         Famili                                      : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
·         Genus                                     :Cocos
·         Spesies                                   :Cocos nucifera L.     (Anonimus.2013)
            Bungkil kelapa dihasilkan dari limbah pembuatan minyak kelapa. Bungkil kelapa dapat digunakan sebagai salah satu penyusun ransum pakan ternak karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi mencapai 21,5 % dan energi metabolis 1540 - 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi mencapai 15%, sehingga mudah rusak terkontaminasi jamur dan tengik. Oleh karena itu penggunaan bungkil kelapa dianjurkan tidak melebihi 20% sebagai penyusun ransum. Bungkil kelapa memiliki warna coklat, coklat tua, dan coklat muda.
 

   
Sumber: Forsum ( 2013)
Kelemahan dari bungkil kelapa ialah: Mudah rusak oleh jamur dan menimbulkan racun untuk ayam. Miskin lysine dan histidine dan kandungan seratnya cukup tinggi yaitu 15%. Bungkil yang baik diberikan kepada ternak pada campuran konsentrat, Idealnya adalah sebesar 10% dari total konsentrat yang kita berikan. Misalnya untuk seekor sapi berat 300 Kg dibutuhkan konsentrat sebesar 1% dari berat badan yakni 3 Kg / hari. Jadi bungkil yang kita butuhkan untuk seekor sapi 300 Kg adalah 300 gram atau 3 ons dan dan sisanya adalah dedak atau bekatul ( forsum 2013).
2.2 Proses Pemanenan kelapa samapai jadi  Bungkil Kelapa